Perawatan Motor GP

Ajang balap motor kelas dunia yaitu moto GP jelas merupakan daya tarik yang begitu besar terutama bagi pemirsa di Indonesia. Terbukti dengan selalu tingginya rating terhadap ajang tersebut baik ketika masih banyak nama-nama populer maupun ketika nama-nama populer yang dimaksud mulai pensiun satu persatu. Tentu hal tersebut merupakan bukti bahwa banyak orang yang tertarik dengan olahraga yang satu itu. Apalagi orang-orang tentu sadar bahwa mereka hanya bisa menikmatinya dari layar kaca saja tanpa bisa mengendarai sama sekali.

Terkadang ketika menyaksikan para rider moto GP sedang beraksi, seringkali terlintas pertanyaan yag mungkin tidak begitu penting tetapi cukup menarik untuk dicari tahu. Misalnya seperti adakah roda di bagian lutut para rider yang membuat mereka dapat begitu miring ketika berbelok hingga lutut mereka bergesekan dengan jalan. Pertanyaan-pertanyaan ringan seperti itu memang wajar adanya karena dunia pembalap moto GP begitu jauh dengan dunia masyarakat kita sehari-hari.

Saat-saat Motor Moto GP Perlu Maintenance

Maintenance jelas merupakan hal yang amat sangat dibutuhkan untuk kendaraan apalagi motor Moto GP dituntut untuk selalu dalam performa optimal. Motor yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari saja membutuhkan hal itu apalagi motor Moto GP. Bagi yang penasaran kapan sebetulnya motor Moto GP mendapatkan maintenance yang umum dilakukan motor-motor biasanya, berikut ulasannya.

  1. Servis rutin

Sebagian besar pengguna kendaraan untuk aktivitas sehari-hari mengatakan bahwa servis rutin dilakukan tergantung intensitas penggunaan motor. Apabila sering digunakan dan digunakannya untuk menempuh jarak yang jauh maka paling tidak satu bulan sekali. Tetapi apabila motor hanya digunakan untuk jarak dekat meskipun intensitasnya sering maka dua bulan hingga tiga bulan sekali servis dilakukan.

Lain halnya dengan motor moto GP, karena segera setelah ditemukan ada hal kurang sesuai standar, maka servis berupa penggantian komponen segera dilakukan. Hal ini membuat aktivitas servis motor moto GP menjadi tampak begitu sering.

  1. Ganti oli

Pun demikian halnya dengan penggantian oli, dimana hal tersebut dilakukan pada motor Moto GP tanpa memperhatikan jarak yang telah ditempuh maupun lamanya oli belum diganti. Dikatakan bahwa penggantian oli pada motor Moto GP dilakukan setiap awal sesi latihan maupun awal sesi balapan akan dimulai. Hal tersebut dilakukan guna menjaga performa tetap stabil karena selisih sekian mili detik saja maka hasilnya akan benar-benar menentukan.

Oli yang digunakan juga jelas bukan oli sembarangan demi menjaga kualitas yang diharapkan dari oli tersebut. Bagi motor Moto GP Pabrikan yang memproduksi oli sendiri jelas akan menggunakan oli mereka karena dapat lebih sesuai dengan karakteristik mesin motor mereka sendiri.

  1. Penggantian ban

Terkait penggantian ban maka hal ini akan terasa cukup unik. Pasalnya penggantian ban bisa jadi lebih sering daripada penggantian oli maupun servis. Hal tersebut dapat terjadi karena ada istilah ban kering dan basah yang digunakan ketika kondisi tertentu. Ban kering jelas digunakan ketika lintasan balapan kering sedangkan sebaliknya ban basah digunakan ketika lintasan balapan basah karena air.

Tentu bukan hal yang jarang terjadi melihat cuaca sebelum lap dimulai tampak panas sehingga motor-motor Moto GP menggunakan ban kering, tetapi kemudian di tengah-tengah jalannya pertandingan tiba-tiba turun hujan sehingga membasahi lintasan. Saat seperti inilah ban diganti dalam tempo yang cukup cepat. Selain saat seperti itu, pada dasarnya setiap awal sesi latihan maupun sesi balapan juga pergantian ban dilakukan karena ban merupakan salah satu faktor utama keselamatan rider sendiri maupun kesuksesan motor mencapai performa terbaiknya.

  1. Komponen penting lainnya

Komponen penting lain seperti filter udara, sistem injeksi, bearing dan tentu saja busi diperiksa setiap akhir sesi. Sesi yang dimaksud bukan hanya sesi balap tetapi juga sesi latihan karena beban yang diterima selagi sesi balap maupun sesi latihan cenderung sama saja. Tetapi penggantian tidak selalu dilakukan setiap akhir sesi karena hanya ketika sudah tampak aus atau tidak dapat digunakan saja barulah komponen itu diganti dengan yang baru.

Performa Motor Moto GP Jika Servis, Penggantian Oli Dan Penggantian Komponen Tak Dilakukan

Apabila hal-hal seperti tersebut di atas tidak dilakukan oleh pihak teknisi, maka performa motor akan jauh menurun. Hal tersebut jelas rasanya karena hal-hal yang disebutkan di atas memang penopang utama performa dari motor. Sedikit saja atau terlambat sebentar saja melakukan hal di atas maka bukan tidak mungkin hasil optimal akan terlewatkan. Risiko paling menakutkan jelas terjadi crush pada motor  yang ujungnya jelas membahayakan pengendara itu sendiri.

Itulah kiranya mengapa penyelenggara moto GP menetapkan standar tinggi kepada setiap tim yang hendak terjun ke lintasan balap. Karena memang sudah semestinya ada pihak yang memperhatikan detail-detail kecil seperti hal di atas.